Khasiat Jahe: Penghalau Dingin Sarat Khasiat
Pada
sebuah malam yang cerah, sekelompok anak muda menikmati suasana pegunungan. Ada gitar, nyanyian, dan tawa. Tapi, udara menggigit kulit. Mereka
menyusun api unggun demi menangkis dingin. Cukup?Belum.
Mereka menyeduh air dan mencomot potongan-potongan jahe. Mereka
pun menyeruput air jahe plus gula agar hawa dingin kian menjauh.
Sejak dahulu, banyak kalangan tahu bahwa khasiat jahe memang ampuh
untuk menghangatkan tubuh. Air rebusannya bisa pula untuk mengusir batuk dan gejala masuk angin.
Parutannya
terbukti menyembuhkan borok dan menghilangkan gatal-gatal.
Sementara, tumbukan jahe diyakini
mampu melenyapkan nyeri pinggang dan punggung. Bukan hanya di Nusantara. Di Yunani. pemanfaatan
jahe telah berlangsung sejak tahun 1 masehi.
Bangsa Yunani mengimpor jahe dari Timur Tengah dan kemudian
membudidayakannya. Pada abad pertengahan, bangsa-bangsa Eropa lain telah memanfaatkan jahe sebagai
bumbu masak dan obat.
Pertama kali, Eropa mengenal tanaman obat jahe dari
kunjungan Marco Polo, pelaut kelahiran Italia, ke daratan Cina pada abad ke-14. Lantas, rupanya mereka kepincut berat.
Pada abad pertengahan, harga jahe demikian tinggi.
Bayangkan, harga setengah kilogram jahe setara dengan harga
seekor kambing.
Tanaman yang bernama ilmiah zingi-ber officinale itu dapat tumbuh
di wilayah tropis dan sub-tropis maupun pada dataran rendah atau tinggi dengan
ketinggian 1500 meter dari permukaan laut.
Kendati demikian, sebenarnya, jahe lebih menyukai
daerah yang banyak tersirarn cahaya matahari. Menurut penelitian
ilmiah, jahe mengandung beberapa zat yang berkhasiat. Misalnya, kurkumin yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antialergi.
Kemudian, resin yang berguna sebagai antiseptik, antifungal, antiinflamasi, dan antialergi.
Pada kandungan jahe, sejumlah vitamin ikut nimbrung. Di sana ada
vitamin A yang berguna merangsang fungsi kekebalan tubuh, dan menghambat oksidasi kolesterol yang menyumbat arteri. Juga terdapat vitamin B
yang berkhasiat mengatasi masalah kelainan saraf dan membantu produksi sel darah merah.
Lalu, ada vitamin C yang berfungsi
mempertinggi kekebalan tubuh, meremajakan dan meningkatkan produksi sel
darah putih,
mencegah penyakit gusi, serta melindungi arteri.
Selain itu, jahe juga mengandung serat. Kita tahu, serat
berguna merawat kesehatan saluran pencernaan, melancarkan buang air besar, menyerap dan mengeluarkan racun bersama sisa
makanan, membantu menurunkan kadar kolesterol darah, serta mencegah
penyempitan pembuluh darah.
Di Iuar semua itu, komponen paling utama
yang hadir dijahe adalah gingerol.
Kandungan itu bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Dengan
begitu, bisa bermanfaat sebagai pencegah stroke dan serangan jantung.
Gingerol diperkirakan juga menolong menurunkan kadar kolesterol. Ukuran jahe kecil saja. Tapi, khasiat yang dikandungnya tergolong luar biasa.
Perhatikan daftar berikut: migren, insomnia, batuk, asma, influenza, radang
paru-paru, diare, sembelit, asam
urat, pegal linu, haid
tidak teratur, nyeri haid, tekanan darah rendah, anemia, alergi, radang amandel, perut kembung, bau mulut,
meningkatkan stamina, dan sejumlah gangguan kesehatan lain.
Sampai tahun 2000, obat penurun kolesterol Jahe hanya “beredar"
di kalangan peminat pengobatan altematif. Namun, pada tahun itu, terkuak bahwa kedokteran modern temyata telah lama
tertarik dengan tanaman umbi yang pedas rasanya tersebut.
Terbukti, Dr. Lars Lindmark, Med.Sc, Direktur Riset dan
Pengembangan Eurovita, Denmark, tertarik meneliti jahe sebagai altematif
pengobatan rematik. Eurovita adalah perusahaan obat-obatan dan makanan kesehatan. Dan, hasilnya positif.
Di penelitian tersebut, Lindmark menyeleksi lebih dari 100
jenis jahe dari seantero bumi. Akhirnya, ia berhasil mengekstrak dua ragam jahe, Zingeber officinalis dan Alpinia galanga L. Ekstraksinya diberi nama “EV.Ext.77” dengan julukan populer Zinaxin. Di Indonesia ekstrak itu
dikenal sebagai Zinaxin Rapid.
Penelitian itu dilakukan terhadap 247
pasien penderita osteoartritis moderat pada lutut selama enam minggu. Setelah dicermati, dapat disimpulkan
bahwa ada
perbaikan pada pasien yang mengonsumsi ekstrak jahe. Yaitu, pengurangan rasa nyeri dan perbaikan kondisi. “Hasil ini sangat menjanjikan”.
Zinaxin akan mulai berpengaruh memperbaiki kondisi dalam 1-2 minggu pemakaian, “kata Lindmark
pada presentasinya di Kongres Rematik Asia Pasitik, Mei 2000 di Beijing, Cina.
Namun, bila sampai tiga bulan tiada perbaikan,
konsumsi Zinaxin sebaiknya dihentikan. la menyatakan, dosis yang disarankan ialah dua kali sehari selama 2
- 4 minggu. Untuk pencegahan, cukup satu kapsul sehari.
Eksperimen itu tentu saja masih merupakan
Studi awal. Studi lanjutan soal manfaat jahe
bagi pengobatan rematik tengah berjalan di di Universitas Johns Hopkins, AS.
Beberapa Tip Penggunaan Jahe
Jahe bisa mengatasi
banyak gangguan kesehatan. Bagaimana kiat praktis penggunaan jahe? Karena
keterbatasan ruang, berikut hanya di sajikan kiat penggunaan untuk lima problem
kesehatan.
10 gram jahe + 3 butir
kapulaga + 1 ibu jari kayu manis + 15 gram kencur. Campuran itu di rebus dengan
400 cc air sehingga tersisa 200 cc. Lalu air yang tersisa di saring dan diminum
hangat-hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.
Bau Mulut
10 gram jahe+ 10 gram
daun mint + 15 gram daun sirih direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc.
Kemudian disaring dan airnya diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur 2
kali sehari.
Kurang Nafsu Makan
15 gram jahe + 10 gram
kencur + 10 gram temu giring + 10 gram temulawak + gula merah secukupnya.
Campuran itu dihaluskan, di rebus dengan air secukupnya sampai mendidih, di
saring, kemudian airnya diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur 2 kali
sehari.
Haid Tak Teratur
15 gram jahe (diblender)
+ 20 gram bunga mawar segar di rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc.
Setelah itu di saring lalu airnya diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur
2 kali sehari.
Meningkatkan Stamina
10 gram Jahe + 5 gram
biji ketumbar + 10 gram lempuyang wangi + 10 gram temulawak, di keringkan, di
tumbuk sampai menjadi bubuk. 1 sendok bubuk itu di seduh dengan air 100 cc
sampai mendidih. Masukkan madu secukupnya, di aduk, dan siap diminum. Lakukan
secara teratur 2 kali sehari.
Sumber: Terapi Jahe & Bawang Putih (Wang Fuchun Duan Yuhua & Eddy
Soetrisno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar